Saat ini jumlah penduduk di muka bumi diperkirakan 7,7 miliar orang. sedangkan produksi sampah rata-rata per hari per orang adalah 0,5 – 0,8 kg.( ) Sehingga produksi sampah per hari di muka bumi ini adalah 3,85 – 6,16 miliar kg atau 3.850.000 – 6.160.000 metrik Ton. sedangkan di Indonesia menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa produksi sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari. Rata-rata satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0.7 kg per hari. Jika dikalkulasi dalam skala tahunan, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 64juta ton! () . Tanpa penanganan yang benar maka sampah akan menjadi permasalah lingkungan yang serius dikemudian hari,
Sebagai insan yang bertanggungjawab, mestinya kita peduli dengan permasalah lingkungan. Permasalahan tentang lingkungan ini akan menjadi tantangan bagi semua manusia di muka bumi, Mengingat manusia mermbutuhkan lingkungan yang bebas pencemaran sampah agar bisa hidup sehat dan bahagia. Pencemaran lingkungan oleh sampah yang dihasilkan manusia mengakibatkan timbulnya polusi baik di darat, laut maupun di udara. Berbagai cara terus dilakukan untuk mengatasi problema sampah, baik yang dilakukan oleh para pencinta lingkungan maupun oleh pemerintah. Sudah seharusnya setiap orang juga berpartisipasi dalam penanganan sampah.
Untuk melakukan penanganan sampah yang benar maka kita juga harus memahami tentang jenis-jenis sampah.Jenis Sampah dikelompokan dalam beberapa kelompok berdasarkan asal atau sumber, sifat, dan bentuknya. (https://bit.ly/3uuI6Ik)
Jenis sampah berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 6 yaitu:
- Sampah alam sampah yang diproduksi di kehidupan liar dan melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
- Sampah manusia ialah sampah hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
- Sampah konsumsi ialah sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses penggunaan barang seperti kulit makanan dan sisa makanan.
- Sampah nuklir ialah sampah yang dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.
- Sampah industri ialah sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari sampah umum dan limbah berbahaya cair atau padat.
- Sampah pertambangan.
Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya :
Berdasarkan sifatnya, jenis sampah dibagi menjadi tiga yaitu sampah organik, sampah anorganik dan beracun
- Sampah organik (degradable)
Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Jadi, mulai saat ini kamu bisa memilah sampah organic menjadi kompos ya!
Contohnya daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran manusia, sisa makanan, sisa manusia, kardus, kertas, dan lain-lain
2. Sampah anorganik (undegradable)
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sebagai sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Kamu bisa mengolah sampah anorganik ini menjadi sesuatu yang menawan loh, seperti bungkus kopi sachet yang jika dijadikan satu bisa menjadi sebuah tas belanja yang cantik.
Contoh beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol, gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
3. Sampah Beracun (B3)
Sampah B3 ialah sampah bahan berbahaya dan beracun. Contoh sampah beracun ialah seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang termasuk sampah B3 ialah sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Kemudian, sampah yang mengandung limbah B3. Selain itu, sampah yang timbul akibat bencana dan bongkaran puing bangunan.
Ciri sampah B3 yang lain ialah sampah yang secara teknologi belum dapat diolah dan yang timbul secara periodik.
Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya :
Jenis sampah berdasarkan bentuknya ialah sampah padat dan sampah cair. Berikut penjelasannya:
- Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin dan sampah cair.
- Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan lalu tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Setelah mengetahui jenis-jenis sampah maka apakah yang dapat kita lakukan ?Pada dasarnya setiap jenis sampah membutuhkan penangan yang berbeda sehingga kita dapat mulai menangani sampah dengan melakukan pemilahan. Pemilahan sampah sebaiknya dimulai dari rumah tangga , mengingat sampah rumbah tangga menduduki peringkat yang paling tinggi dari total produksi sampah dilingkungan kita yaitu 32,4 % ().
Adapun penangan sampah dapat dilakukan dengan cara seabagai berikut :
- Pisahkan tempat sampah untuk organik & anorganik
Sediakan 2 tempat sampah untuk organik & anorganik. Pisahkan juga sampah-sampah yang kering supaya nantinya bisa kamu daur ulang tanpa terlihat kotor atau bau.
2. Ganti Alas Plastik Sampah menjadi Koran atau Kardus
Pasti banyak yang bertanya, gimana cara mengganti plastik yang biasa digunakan sebagai alas tempat sampah atau gimana cara membuang sampah yang benar? Saat sampah sudah dipilah dengan benar, maka kita tidak perlu lagi alas plastik. Kita bisa menggunakan koran, kardus, atau bahkan tanpa alas, langsung ke tempat sampahnya.
3. Ubah sampah organik menjadi pupuk kompos
Cara mengolah sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan adalah menjadikannya kompos untuk berkebun. Kalau kamu tidak suka berkebun, kamu tetap bisa menyumbangkan kompos kepada organisasi yang bergerak di bidang perkebunan, nantinya sampah-sampah ini akan lebih bermanfaat.
4. Mendaur ulang sampah anorganik kering
Kamu bisa membuat D.I.Y. barang-barang seperti botol bekas menjadi pot tanaman, kaleng menjadi tempat menyimpan bumbu. Selain itu, kamu juga bisa memilah sampah plastik tertutup seperti botol plastik yang dapat di daur ulang dan sampah plastik terbuka yang jika dihancurkan menjadi biji plastik. Kemudian sampah tersebut diberikan ke bank sampah. Hal ini membantu meringankan kerja para teman-teman pemulung.
5. Memberikan sisa minyak jelantah ke instansi pengolahan minyak
Jangan pernah menuangkan minyak ke saluran pembuangan dapur ya. Minyak sisa yang dibuang di wastafel bisa menyumbat pipa saluran air dan yang yang lebih buruk bisa mencemari saluran air di seluruh kota. Minyak jelantah ini bisa disumbangkan, dengan sebelumnya didinginkan dan diletakkan ke dalam wadah agar menjadi biodiesel yang lebih bersih. Biodiesel adalah bahan bakar nontoksin dan dapat terurai sehingga dapat menggerakkan mesin mobil sekaligus membantu lingkungan. Coba cek salah satu instansi yang mengolah minyak jelantah di belijelantah.com.
6. Mengelola sampah berbahaya
Jangan membuang barang berbahaya dan mengandung kimia seperti baterai atau tinta printer ke tempat sampah biasa. Sampah yang mengandung kimia sangat berbahaya untuk lingkungan. Pisahkan sampah jenis ini dan bawa langsung ke pusat daur ulang sampah sehingga bisa dikelola dengan cara yang tepat. Untuk sampah elektronik yang sudah rusak, kamu bisa mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya untuk mereka daur ulang menjadi produk elektronik baru.
7. Minimalisir konsumsi plastik atau sampah lainnya
Hal gampang yang bisa banget kita lakukan adalah kurangi produksi sampah sebisa mungkin. Misal belanja ke pasar bawa tas belanja sendiri, lalu kalau pergi bawa alat makan atau tempat minum sendiri supaya tidak ada plastik yang terbuang. Karena sampah sekecil apapun akan berdampak besar bagi lingkungan kita.
Berkontribusi terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan tempat tinggal kita. Belajar mengolah sampah rumah tangga tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga bisa mengasah kreativitas kita dan meningkatkan kepekaan terhadap barang yang kita beli. Yuk sama-sama kita berubah dan kejar mimpi untuk bumi yang hijau dan bersih dari sampah.
Y.T. Eddy Sulistiyanto, S.P.
No responses yet