Diantara beberapa jenis tanaman buah tropis yang tumbuh di Indonesia, alpukat termasuk dalam salah satu jenis yang banyak digemari orang. Kandungan nutrisi dalam buah dengan nama latin Persea americana ini cukup tinggi. Oleh karena itu, buah alpukat memiliki posisi tersendiri dalam rantai piramida makanan berkalori.
Untuk mengkonsumsinya cukup mudah, alpukat dapat langsung dimakan mentah atau diolah lagi menjadi jus buah alpukat. Bagi sebagian orang ada yang menjadikannya sebagai salah satu menu makanan penutup dalam bentuk salad. Dalam penyajiannya cukup ditambahkan sedikit merica dan garam.
Diantara beberapa jenis tanaman buah tropis yang tumbuh di Indonesia, alpukat termasuk dalam salah satu jenis yang banyak digemari orang. Kandungan nutrisi dalam buah dengan nama latin Persea Americana ini cukup tinggi. Oleh karena itu, buah alpukat memiliki posisi tersendiri dalam rantai piramida makanan berkalori.
Untuk mengkonsumsinya cukup mudah, alpukat dapat langsung dimakan mentah atau diolah lagi menjadi jus buah alpukat. Bagi sebagian orang ada yang menjadikannya sebagai salah satu menu makanan penutup dalam bentuk salad. Dalam penyajiannya cukup ditambahkan sedikit merica dan garam.
Alpukat di Indonesia
Pada abad ke-19, bangsa Belanda membawa buah ini masuk ke Indonesia. Pada saat itu, beberapa nama disematkan ke buah ini, antara lain: alpuket atau alpukat (Jawa Barat), atau apuket, jambu wolanda secara khusus di Sunda, alpokat (Jawa Timur, Jawa Tengah), buah pokat, jamboo pokat (Batak), dan advokat, pookat (Lampung).
Di negara asalnya sendiri, alpukat tumbuh liar di hutan-hutan. Ada juga yang ditanam di kebun dan di pekarangan dengan kontur tanah gembur dan subur serta tidak tergenang air. Karena masuk dalam kategori buah tropis, maka alpukat bisa tumbuh di Indonesia. Kini alpukat banyak dibudidayakan sebagai tanaman perkebunan monokultur dan juga sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.
“Kendhil” si Unggulan Super
Sejak pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 hingga saat ini, sudah banyak varietas unggulan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Penyebaran varietas ini mulai dari tanaman induk hingga ke turunannya salah satunya varietas Kendhil. Alpukat kendhil yang digadang-gadang menjadi alpukat jumbo dengan citarasa pulen dan gurih, berbobot hingga mampu mencapai 1kilogram/butirnya. Alpukat kendhil ini dipasaran memiliki banyak nama seperti alpukat hawai, hawai jumbo, dan alpukat markus. Ciri fisik buah mudah dikenali dengan bentuk bulat yang menyerupai kendhil, ciri fisik daun bertulang tebal dengan warna hijau tua mengkilap dan berbentuk membulat didaun tua. Alpukat kendhil berbuah relatif cepat, dapat berbuah didataran rendah- tinggi pada kisaran 800 – 1.100 mdpl, berbuah di usia dari 2 tahun – 3.5 tahun, dan produktif pada tahun ke empat.
Ukuran Jumbo – Keunggulan yang paling utama dari jenis ini adalah ukuran buahnya. Alpukat kendil mempunyai ukuran yang tergolong jumbo. Berat rata-rata buah alpukat kendil sekitar 1.7 kg/ buah. Namun buah bisa berukuran maksimal dengan berat sekitar 2kg/buah. Rasa Nikmat – Buah alpukat kendil mempunyai rasa yang nikmat karena termasuk jenis alpukat mentega. Buah alpukat kendil juga mempinyai daging buah yang tebal, bertekstur pulen.
Cepat berbuah – panen buah aklpukat kendil dapat dinikmati saat tanaman alpukat ini sudah berumur 3-4 tahun sejak penanaman dengan menggunakan bibit alpukat dari hasil okulasi atau sambung pucuk. Berbuah Sepanjang Tahun – Tanaman alpukat kendil mempunyai kemampuan dapat berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal. Jika anda bertanam pohon alpukat kendil ini, maka hasilnya tidak akan mengecewakan. Karena pohon akan berbuah sepanjang tahun,tanpa mengenal musim. Anti Ulat – keunggulan lainnya dari alpukat kendil adalah daun alpukat kendil ini juga tidak di sukai ulat jadi bagi anda yang takut dengan ulat jangan khawathir. Sangat cocok untuk di budidayakan karena prospek kedepannya sangat bagus. dilihat dari segi ekonomi dan perawatan sangat mudah.
No responses yet