Rabu (22/2), siswa SMK Theresiana Bandungan yang beragama Katolik berpartisipasi dalam Misa Pelajar Peringatan Rabu Abu di Gereja Jago Santo Yusuf Ambarawa. Misa diikuti oleh seluruh siswa Katolik dari jenjang TK sampai dengan SMA/K yang berada di lingkungan paroki St. Yusuf Ambarawa.
Misa pelajar yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini dipimpin oleh Romo Agustinus Budi Nugroho, SJ. Dalam homilinya, Rm. Budi menyampaikan mengenai perayaan hari Rabu Abu. Perayaan Rabu Abu, bagi Gereja Katolik adalah menandakan dimulainya masa Prapaskah. Prapaskah adalah persiapan untuk menyambut hari Kebangkitan Yesus Kristus atau Paskah di hari Minggu Paskah. Hari Rabu Abu ini diperingati di 40 hari sebelum Paskah atau 44 hari dengan menghitung hari Minggu, sebelum hari Jumat Agung.
Selain itu, Rm. Budi juga menyampaikan tentang betapa pentingnya kita untuk berpantang dan berpuasa. Bahwa, spirit puasa dan pantang tak bisa dilepaskan dari sikap tobat. Maka, tanpa membangun sikap tobat, puasa dan pantang menjadi hilang makna. Bertobat adalah soal berdamai kembali dengan Allah, berelasi secara intim dengan Allah yang selama ini seringkali “terluka” karena sikap dan tindakan yang egois (berorientasi pada pencarian kesenangan pribadi semata).
Jadi, sanggupkah kalian untuk berpantang dan berpuasa?
No responses yet